Monday 31 October 2016

Resmi Tandatangani Kontrak Baru, Gaji Bale Melampaui Ronaldo

Oke303 | Agen Judi Bola Online | Agen Sabung Ayam | Agen Sbobet | Agen Maxbet | Agen Bola Tangkas | Agen Casino Online

Madrid- Real Madrid pada Minggu (30/10/2016) resmi memperpanjang kontrak pemain sayap Gareth Bale. Pemain asal Wales itu kini terikat kontrak hingga musim panas 2022.

Kontrak baru Bale ini juga disertai dengan kenaikan gaji. Madrid memang tidak mengumumkan berapa gaji Bale yang terbaru. Namun media Inggris The Guardian mendapatkan bocoran mengenai kisaran gaji eks pemain Tottenham Hotspur itu.


Bale akan mendapat bayaran 350.000 (Rp 5,5 miliar) per pekan setelah pajak. Otomatis pemain 27 tahun itu kini menjadi pemain dengan bayaran termahal di Santiago Bernabeu.

Gaji baru Bale ini jauh lebih besar ketimbang bayaran yang diterima Cristiano Ronaldo. Mantan kekasih Irina Shayk itu mendapat gaji 288.000 pound (Rp 4,5 miliar) per pekan setelah gaji.

Namun status Bale sebagai pemain dengan gaji tertinggi di Madrid tampaknya tidak akan bertahan lama. Pasalnya El Real diduga sedang menyiapkan kontrak baru untuk Ronaldo. 

Ronaldo diperkirakan akan segera memperpanjang kontrak bersama klub pimpinan Florentino Perez itu. Dengan kontrak baru, gaji Ronaldo akan melewati Bale lagi.

Real Madrid Siapkan 100 Juta Euro Untuk Paulo Dybala

Oke303 | Agen Judi Bola Online | Agen Sabung Ayam | Agen Sbobet | Agen Maxbet | Agen Bola Tangkas | Agen Casino Online

Agen Judi Online – Real Madrid sudah gatal ingin melakukan pembelian mahal. Los Blancos kabarnya akan menyiapkan 100 juta euro untuk memboyong bomber Juventus. Madrid boleh jadi terkena sanksi larangan membeli pemain selama dua bursa transfer pada 2017.  Artinya, tim asuhan Zinedine Zidane itu baru bisa diperkuat pemain baru pada Januari 2018.

Tapi, itu tidak menghalangi Madrid untuk terus berburu. Salah satu target raksasa La Liga itu adalah Paulo Dybala. Madrid konon siap membobol rekening untuk merekrut penyerang asal Argentina itu. Media Spanyol mengklaim, Presiden Madrid, Florentino Perez, telah menandai Dybala sebagai anggota Los Galacticos di masa depan. Perez disebut-sebut berani menyodorkan 100 juta euro pada Juventus agar pemain berusia 22 tahun itu hadir di Santiago Bernabeu.

Madrid mengincar Dybala untuk dijadikan penerus Cristiano Ronaldo. CR7 akan berusia 32 tahun pada Februari 2017, dan kemampuannya semakin menurun. Artinya, cepat atau lambat Madrid memerlukan mesin gol baru. Dybala dianggap pantas jadi suksesor Ronaldo. Sosok kelahiran Cordoba itu terus ujuk gigi selama tiga musim terakhir di Serie A. Pada periode terakhirnya bersama Palermo, dia bisa mencetak 13 gol dari 34 pertandingan.

Setelah direkrut Juventus sebesar 40 juta euro, Dybala mampu menghasilkan 19 gol dari 34 penampilan di kompetisi domestik pda 2015/2016. Sedangkan sekarang, telah mencetak tiga gol dari tujuh pertandingan. Dybala ikut menolong Juventus menjuarai Serie A (2015/2016) dan Coppa Italia (2015/2016) serta Supercoppa Italiana (2015). Dia turut pula tercatat sebagai penyuplai assist terbanyak pada 2014/2015 dengan 10 assist.

Madrid sebenarnya tidak perlu menunggu sampai Januari 2018 untuk membeli Dybala. Mereka bisa merekrutnya awal tahun nanti atau pada bursa musim panas 2017. Lalu meminjamkannya dulu pada klub lain. Tapi, untuk mendapatkan jasa Dybala, Madrid harus bersaing dengan Barcelona. Blaugrana juga sedang mencari penerus Lionel Messi di masa depan. Dan, Dybala dianggap layak mengemban tugas itu.

Messi Berbicara Perbedaan Barca Enrique dan Barca Guardiola


Oke303.com – Perbedaan Barca Enrique dan Barca Guardiola Versi Lionel Messi – Bintang Barcelona, Lionel Messi belum lama ini telah mengungkapkan mengenai perbedaan Barcelona era Luis Enrique dan Barcelona era Pep Guardiola.
Menjelang bentrokan leg kedua Manchester City vs Barcelona di Etihad Stadium di ajang Liga Champions, kapten timnas Argentina tersebut mengakui bahwa Barcelona era Luis Enrique sekarang lebih agresif ketika melakukan serangan dengan menggunakan kecepatan, sementara Barcelona era Pep Guardiola kurang menggunakan serangan balik.
“Pada kenyataannya, sistem Barcelona adalah sesuatu yang sudah diketahui semua orang,” kata Messi kepada The Sun.
“Saya bisa mengatakan bahwa kami adalah salah satu dari beberapa klub yang memilikinya, tetapi masing-masing bos memiliki hal yang berbeda dan memberlakukannya saat mereka melihat itu cocok.
“Kami belum melihat perubahan besar-besaran, tapi, ya, di bawah Luis mungkin sekarang kami sedikit lebih agresif ketika kami menyerang dengan kecepatan, sementara dengan Pep kami kurang menggunakan serangan balik,” tandasnya.
Lionel Messi telah menegaskan bahwa rahasia kesuksesan luar biasa Barcelona dalam satu dekade terakhir adalah karena tidak adanya rasa egoisme di dalam timnya.
Raksasa Catalans telah memenangkan dua gelar Liga dan Copa del Rey dalam dua musim berturut-turut, dan dalam 10 tahun terakhir mereka hanya gagal mengangkat gelar liga empat kali.
Catatan mereka jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Real Madrid, yang terakhir kali meraih gelar liga di musim 2011-12, dan Messi berpikir dia tahu mengapa.
“Kami adalah sebuah kelompok dan kami bekerja sama untuk menang. Tidak ada egoisme dalam diri siapa pun di skuat ini,” kata Messi kepada The Sun.
“Kami selalu berusaha untuk menikmati ketika bermain bersama dan gol juga memberi Anda kepercayaan diri, jadi kami selalu mencoba untuk menikmatinya bersama-sama ketika kami mengontrol sebuah pertandingan,” tutupnya.