Tuesday 8 November 2016

Jokowi Perintahkan TNI Tak Tolerir Pengadu Domba


Oke303 | Agen Judi Bola Online | Agen Sabung Ayam | Agen Sbobet | Agen Maxbet | Agen Bola Tangkas | Agen Casino Online
OKe303 - Jakarta, Indonesia -- Presiden Joko Widodo menegaskan agar tak menolerir upaya pemecahan bangsa melalui politisasi. Hal itu disampaikan langsung kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo dan seluruh prajurit TNI.

"Saya telah memerintahkan tidak menolerir gerakan memecah belah bangsa, mengadu domba dengan provokasi dan politisasi. Jangan ragu bertindak untuk keutuhan NKRI," kata Jokowi di Mabes TNI AD, Senin (7/11).


Ia menegaskan kembali hal ini supaya aparat, terutama TNI, ingat Indonesia terdiri dari kemajemukan yang perlu terus direkatkan dan dijaga kesatuannya.

Pada 4 November lalu, Jokowi menduga kerusuhan usai salat Isya dalam demo aksi anti Ahok terjadi karena ditunggangi aktor politik.

Namun, ia bungkam ketika dikonfirmasi masih berlanjutnya upaya memecah belah bangsa oleh tokoh politik itu. "Nanti kita lihat," katanya.

Minta Kesolidan

Tetapi pada hari ini, di hadapan 2.185 prajurit TNI AD, AL, dan AU, ia meminta kesolidan mereka di setiap lapisan mempersatukan Indonesia. Kekompakan TNI bersama Polri juga diminta sehingga menjaga kesatuan ras, suku, dan agama di Indonesia.

"Bukan hanya saya. Seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke mengapresiasi soliditas, kekompakan, dan cara persuasif mengamankan Jakarta," tuturnya.

Setelah memberikan amanat, Jokowi menyalami satu per satu prajurit di barisan depan. Ia berterima kasih atas kerja keras yang dilakukan di lapangan.

"Saya ucapkan terima kasih. Saya tahu di lapangan mereka bekerja keras dari pagi sampai pagi," tuturnya.

No comments:

Post a Comment